nusakini.com - Melalui (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) Kostrarani, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) didukung dengan penguatan sarana prasarana dan peningkatan kapasitas SDM pertanian, selain sebagai simpul penyelenggaraan pembangunan pertanian yang berpusat di kecamatan. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, hadirnya Kostratani ini bertujuan membangun ekosistem pertanian lewat digital. “Ini merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) dengan pendekatan yang baru, lebih modern,” ujar Mentan Syahrul, 

Melalui Video Conference (Vicon) Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengadakan Pelatihan Penulisan Berita secara daring (Jumat, 17/4) yang dipimpin langsung oleh Kepala BPPSDMP, Prof. Dedi Nursyamsi, M.Agr. Pelatihan ini menghadirkan Pejabat Struktural, Dosen, Widyaiswara, dan Humas dari setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP.

Peserta PBB yang diikuti terkhusus Tim Penulis Berita dari UK/UPT Kementerian Pertanian. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman merata tentang teknik penulisan dan kualitas berita sesuai standar jurnalistik, sehingga isu-isu nasional terutama program-program Kementerian Pertanian dan BPPSDMP dapat diketahui secara luas oleh masyarakat.

Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Mardison S menindaklanjuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kepala pusat pelatihan pertanian, dengan melakukan mendiskusikan dan memberikan bebrapa contoh dalam pembuatan penulisan yang baik dan benar kepada dosen dan asn yang masuk dalam WA Groub satgas pemberitaan. 

Dalam era Demokrasi salah satunya keterbukaan informasi publik, dan digitalisasi perkembangan IPTEK revolusi industry 4.0 menjadikan setiap orang bebas menulis konten. “Untuk mempercepat publikasi program strategis seperti kostratani maka diharapkan peserta pelatihan ini dapat eksis menyampaikan pemberitaan bekerjasama menyusun strategi jangkauan dengan menggandeng media mainstreem untuk mengangkat berita TOP HITS Kementerian Pertanian. Pertanian Lawan Covid-19 dan Pertanian Tidak Berhenti,” Tegas Mardison.

Disisi lain Dosen dan ASN untuk menghindari munculnya informasi-informasi hoax, yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan keresahan ditengah-tengah masyarakat dalam mencerna informasi. “Saya juga berharap semoga pelatihan tersebut, menambah wawasan dalam menulis berita dan dalam mendukung 11 komoditas yang terus dikawal Kementan dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat”,Tegas Direktur PEPI. (drea)